Rasulullah 'Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda :
"Perumpamaan seorang mukmin seperti lebah.
Jika ia makan, ia memakan apa-apa yang baik,
Jika ia mengeluarkan juga sesuatu yang baik,
Jika ia hinggap di dahan ia tidak mematahkannya."
Lebah, serangga kecil yang biasanya terbang disekitar kita ini memang memiliki banyak keistimewaan. Rasulullah SAW mengibaratkan seorang mukmin dengan serangga yang dalam bahasa arabnya biasa disebut nahlah ini.
Adanya perumpamaan tersebut karena lebah memiliki beberapa sifat istimewah. Diantara sifat itu adalah, lebah selalu mengambil nutrisari dari bahan-bahan yang baik yaitu dari serbuk sari berbagai macam bunga, tidak mengambil makanan dari yang lainnya, terlebih dari benda kotor. Demikian pula lebah tidak mengeluarkan sesuatu kecuali hal yang baik yakni madu yang tidak diragukan lagi manfaatnya. Bahkan Allah SWT telah menegaskan dalam surat An Nahl 69 : "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan".
Bukan hanya madu, Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa lebah juga menghasilkan lilin yang bisa bermanfaat bagi manusia untuk dijadikan sumber penerangan. (Tafsir Al Qasini, 10/3829)
Demikian pula dalam melakukan proses produksi, "hal yang baik" itu dilakukan dengan cara yang baik pula, yakni tidak dengan merusak bunga dan dahan yang dihinggapinya. Lebih dari itu, tumbuhan yang dihinggapi malah diuntungkan karena bisa membantu proses penyerbukan.
Sifat positif lainnya yaitu kehidupan mereka yang berjamaah. Satu koloni lebah bisa mencapai 50 ribu ekor. Mereka terdiri dari lebah ratu, pejantan dan lebah pekerja yang semua bekerja sama dengan menjalankan tugasnya masing-masing. Al Ghazali juga menyebutkan bahwa lebah juga membersihkan sarang dari kotoran penghuninya, yang dilakukan selama musim semi dan gugur.
Lebah, meskipun memiliki sengat yang berbahaya akan tetapi hal itu tidak membahayakan kawannya malah berfungsi untuk melindungi bangsanya dari pihak lain.
Al Jauhari menyebutkan sifat istimewah lebah lainnya yakni adanya konsistensi dalam membangun kamar-kamar di dalam sarangnya. Kamar-kamar itu berbentuk segi enam sehingga tidak ada rongga yang terbuang (tafsir Al Maraghi, 13/103) ini menunjukkan bahwa lebah membangun rumah tinggalnya dengan sangat efisien.
Itulah sifat-sifat lebah yang mestinya ada pada diri kita sebagai seorang mukmin yang beriman kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat. (sumber : hidayatullah)
EmoticonEmoticon